PIDATO KEMERDEKAAN
Kamis, 06 Oktober 2011
Diposting oleh
Kumpulan Terbuang Penyair Flores
oleh: Even Edomeko
“M e r d e k a !!!”
Kau tahu arti itu pekik:
mantra penghantar pergi perang
doa sunyi di pembuangan sepi
salam sebelum haturkan nyawa
“Merdeka!”
Apa kau punya jiwa bergetar
Waktu ini kata terdengar
Di mimbar, trotoar, atau pasar?
Tak usah malu
Karena ini kata sudah kehilangan magi
Tak punya kekuatan meski sekedar sadarkan warga untuk naikkan bendera di halaman rumah...
apalagi mengajak serahkan nyawa...
“Merdeka” kita lenyap pesona
Sejak Bung Karno dipaksa keluar dari Istana
dan rakyat menyaksikannya dengan sedih
“Merdeka” kita lenyap pesona
Ketika Pak harto dipaksa keluar dari Istana
dan rakyat menyaksikannya dengan riang
“Merdeka” kita lenyap pesona
Ketika Gus Dur dipaksa keluar dari Istana
dan rakyat menyaksikannya dengan bingung
“Merdeka” kita lenyap pesona
Ketika Ibu Mega keluar dari Istana
dan hingga kini tak suka kibarkan Merah Putih di tempat itu
“Merdeka” kita lenyap pesona
Ketika Pak SBY komandokan hidup bersih
tapi bahkan tikus bisa bersarang di saku bajunya
“Merdeka” kita lenyap pesona
Ketika tiap tahun diumumkan kesejahteraan bertambah
padahal makin banyak kebutuhan tak bisa terpenuhi
“Merdeka” kita lenyap pesona, memang
Tapi syukur, masih punya arti:
Kita bisa lomba gerak jalan atau makan kerupuk
Uji panjat pinang atau kontes waria
Bisa tertawa atau foto di patung pahlawan
Kalau cape, pulang nyalakan televisi
Nonton tuan-tuan bikin toast kenegaraan
Minum anggur merah macam darah...
...darah para pahlawan...
...darah jelata malang...
.......................................
M E R D E K A ....!!!
(Maumere, 17 Agustus 2011)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Posts
Download
Off-kan/hilangkan centang agar tak muncul di profil FB Anda
Blogger Tricks
Popular Posts
-
by: Even Edomeko Bikini siapa ini? Kenapa jemur di sini? Mari angkat...! Jangan jemur di sa pu halaman Aaahhh..... Nanti sa pu te...
-
by: Angin Ribut HUJAN DI NEGERI KITA Titik-titik air berjatuhan dari langit Indahnya sejagad langit Kupeluk rindu yang membelit ...
-
Oss Rebong TOPENG Pidatomu luar biasa kuanggap penuh wibawa mampu gerogoti jantungku bermain-main menyakinkanku Kata-katamu me...
-
by: Marlin Bato Wanes Kangen sebelah tangan Kutitipkan jantungku di palung hatimu agar kau merasakan denyutku seiring detak waktu lal...
-
Kosmas da Kunha DENGARKAN KELUHANKU PAHLAWAN... Pagi bru saja tiba Gerimis semalam menyisahkn butir-butir bening Pada hijaunya kam...
-
Marlin Bato Wanes SANG SABDA Tuhan, Siapalah diriku aku hanyalah wujud yang tergantung Kaki yang melangkah bukanlah kakiku la...
-
by: Juneth Patricio Sudah Mulai Malas... Mau Kemana? Jangan Paksa? Kepala Sakit? Hati? Tidak Tahu Lagi Kesana Kemari Mau Lari? M...
-
by Even Edomeko Bikini siapa ini? Kenapa jemur di sini? Mari angkat...! Jangan jemur di sa pu halaman Aaahhh..... Nanti sa pu tema...
-
MERDEKA by: Valens Daki-Soo Indonesia, negeri raya dan pejuang perkasa! Aku memelukmu Ibunda, Cintamu tumpah-ruah, membuncah di d...
-
Even Edomeko YANG DI DINDING Pada dinding bambu rumah kami Bapak gantung sejumlah foto Kata Bapak: "Mereka ini pahlawan, An...
0 komentar:
Posting Komentar