Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

AIR PISANG

Kamis, 06 Oktober 2011

by: Jaro Diogo

uang negara mengalir bagai air
mengalir dan membasahi kas daerah yg jadi 'tempat basah'
ada pejabat yang mengincar dan berusaha merebut 'tempat basah' itu
dan menutup setiap saluran yg menuju rakyat
sementara itu, rakyat kekurangan air
dan pohon pisang jadi incaran rakyat
rakyat minum air pisang
dan pejabat tetap berkubang di tempat yang basah...

(Ciliwung,Mingg110911-14:11wib)

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts