Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

Kotaku

Kamis, 06 Oktober 2011



by: Yohanis Yanto Kaliwon

"Senja" di "Wairbubuk"
"Surya" nan "Agung" merunduk luruh…
"Putera Tunggal" sedang sendiri…
Mereguk "Damai" lembayung nan "indah"…
Nyaman lembut jiwanya bak "sutera alam"…
Usai tunaikan tugas dengan "gemilang"…
"Halleluya"…puji Tuhan…
Esok pagi "fajar baru" khan datang..

(Maumere, 2/10/’11…kata-kata yg diberi tanda petik adalah nama2 bus dan bemo yang pernah saya lihat di kotaku...hehehe)

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts