Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

YANG DI DINDING

Kamis, 17 November 2011


Even Edomeko
 
 
YANG DI DINDING

Pada dinding bambu rumah kami
Bapak gantung sejumlah foto
Kata Bapak:
"Mereka ini pahlawan, Anakku...
Mereka hidup dan kerja untuk sesama..."

Paling kiri, seorang Bapak memegang mikrofon
"Itu Bung Karno...
politikus, pemikir & penyair...
ia tak pernah bawa senjata, selain kata-kata
tiap bibirnya bergetar, batu-batu pun bagai bernyawa..."

Lalu seorang lelaki bermata api menuding langit
"Itu Bung Tomo...
pembakar patriotisme di sukma pemuda Surabaya
Hari Pahlawan 10 November ini lahir dari peristiwa itu..."

Kemudian seorang lelaki kurus dalam tandu
"Panglima Sudirman itu...
Meski sakit, ia tak beringsut di bawah selimut
ia justru masuk hutan, bergerilya perangi penjajah..."

Paling kanan, foto seorang perempuan
"Ini pahlawan kita, Nak...
Dia telah berjuang untuk kita...
bahkan hingga mengorbankan nyawanya...
Berbanggalah, karena dia mama-mu...
TKI yang dipancung di Tanah Arab..."

_______________________________
10 November 2011
Even Edomeko

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts