Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

SEBAIT KATA DUKA UNTUK YANG TERLUKA

Kamis, 20 Oktober 2011



by: Kosmas da Kunha


 
Siang itu,langit serasa runtuh
Pucuk-pucuk bakau seakan enggan bernyanyi
Diam dalam duka
Pun ombak senyap dalam pilu

Malekat kecil itu datang
Menyapa bundanya dalam tangis
Pecah,meyeruak di langit biru
Tanpa kaki,dia coba trsenyum
Lalu diam,terbujur memeluk maut

Maut merengutnya pulang
tak ada tangis,
Wajah-wajah heran
Datang melawat tanpa duka
Menamba luka hati bunda..

Selamat jalan malekat kecil
Kehadiranmu membwah hikmah
untk insan yang brkihtmat

Kota uneng,dalam tenda duka,18 Oktober 2011
Maria Oktaviani

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts