Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

SYMPHONI NEGERIKU

Kamis, 20 Oktober 2011


by: Bernardino Realino

Ku ingin bersenandung tentang negeriku
negeri yang indah di rahim khatulistiwa

Katanya negeriku surga yang jatuh ke bumi
tapi mengapa alamnya porak poranda
dilanda bencana silih berganti

Katanya negeriku berTuhan
para pemimpin bersumpah atas nama NYA
tapi mengapa mereka suka merampok
rakyatnya gemar membunuh sesama
mengganti jubah dengan celurit berdarah
menukar Kitab-MU dengan bom dan mesiu

Katanya negeriku gemah ripah loh jinawi
tapi mengapa penduduknya kelaparan
tanah pertiwi disetubuhi orang asing
sementara itu pemimpinnya asyik onani
berpesta pora di balik gedung ber-AC

Katanya negeriku ramah dan bersahabat
tapi mengapa rakyatnya enggan tersenyum
karena laparnya perut di tengah harga yang mencekik
ataukah hatinya telah beku
tak sanggup memikul mimpi kertaraharja

Katanya negeriku milik para sufi
tapi mengapa pemimpinnya gemar berselingkuh
memelihara beludak dalam mulutnya
menghiasi bibir dengan senyuman Yudas

Ku ingin bernyanyi untuk negeriku
dengan syair yang sedikit sumbang
''Orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu jadi (tanaman) ancaman......"

(Elbajo...17.10.2011)

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts