Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

MATAHARI PAGI

Kamis, 06 Oktober 2011


   by: Oss Rebong


Rimbunan bintang bergegas pergi seolah memberikan peraduan bagi matahari membangun kehidupan..
diantara pucuk-pucuk cemara dan dedaunan waru berkelebat bisik subuh berkabut, rupanya sang mentari hampir tiba, dan burung-burung berderet gembira menghiasi jiwa yang terjaga,,

Waktu mengalir secepat ribuan panah cahaya yang menancap di wajah bumi, sadar jiwaku masih terantai bayang pekat mengabarkan satu buah isyarat yang sangat menyayat, kugambar sendiri diangkasa pagi dan berharap pelangi selepas gerimis (mudah-mudahan) membujuknya pergi...

Disetiap bunga segar dan realita pagi ada ambisi bersembunyi manja dan melankolis, berwajah rupawan tertutup kabut tipis, memikat dengan seribu topeng, berkelana diatas roda roda waktu hingga senja menampakan diri...

Namun matahari selalu membawa harapan baru disetiap pagi, mengabarkan pemandangan indah setiap pagi, membakar sejarah kemarin yang mungkin tak semerbak melati..


OR/Mof/2011

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts