Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

TENTANG RASA

Senin, 31 Oktober 2011



by: Ama Raya

(untukmu, yang singgah tanpa kata)

Aku bertanya di busur bulan…
tentang diam yang kadang pahit dan terbata merintis padam.
Signora... genderang itu bertalu kian berat
dan hadirmu cederai kehendakku seperti lumat
dimana gelisah ini runtuh dan menghujam begitu angkuh.

Waktu bisa saja lewat dengan termangu,
sementara aku berada dalam lingkaran kiamat,
memanggul degup untuk satu anggun yang begitu sempurna.

Signora… tentang takdir menyingkap rasa;
Malam mengambang tawar seadanya
mengurai tandas jiwa hingga luruh lepas.

Bila nanti bulan datang dengan purnama,
biarkan ia berteduh di sejenak kecup kelabu kasih tak sampai.
Angin masih berhembus dan kumencari dengan sendiri,
satu diri berkerudung diam yang tak habis.

Signora, tentang rasa dan rindu yang pepat berlabuh di sini,
terkatup mengingkari takdir semesta. * * *

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts