Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

Cerita di Tanah Kering

Kamis, 06 Oktober 2011

by: Oss Rebong




Tahukah kau kawan? Di tanahku yang kering kerontang sedang terjadi bencana, di bumiku yang mebesarkan aku dan mereka sedang terdengar nyaring rintih tersayat, terluka terobek menyemburkan ar mata di dinding hati kami, bercampur marah...
Tahukah kau kawan? di jalanan berdebu ini, rakyat kecil bertanya tentang haknya yang dirampas? tentang lembaran duit yang ditelan bulat-bulat, lantas lenyap meninggalkan luka mendalam dan tanya tanpa jawab...
sebab inilah kisah kami kawan, di tanah tandus dimana sebagian rakyatnya bercerita melepas dahaga pada sepatnya air pisang, mencangkul ditanah keras, berpeluh di terik mentari, tetap saja masih dirampas..
Sebab inilah duka kami kawan, dan kami akan terus bercerita, hingga liur kami habis disapuh keadilan, hingga borok bau ini bisa disembuhkan...
Sebab inilah luka kami kawan, didinding-dinding langit t'lah tertulis nestapa ini, dibawah siraman cahaya mentari puisi-puisi duka tanah ini silih berlantun, ditelapak kaki rakyat ini tertera lirik ratapan..
tahukah kau kawan? dihati ini masih tersimpan penuh rasa cinta menawan, yang memberi napas rindu pada sucinya tanah ini, agar kelak anak-anak kami tak mencemooh masa lampau yang pernah membesarkan kami...
Sebab inilah luka kami kawan, nestapa dan dan duka yang tersulap bagai energi mentari agar tak takluk pada kepongahan, yang saat ini bagai air bah menghantam rumah kami..


mof/2011

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts