Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

Manifesto Gestok Jelata Kiri

Kamis, 06 Oktober 2011



Merenda luka pada jiwa, menepis kepergian
Lalu dibalik perladangan status kepandaian,
seseorang dinilai dari seberapa tinggi sekolah

Inilah zaman kekerdilan
Luka diukur dari batas dan kedalaman goresan,
bukan pada proses sayatan itu diperbuat dan disebabkan

Wahai jelata kiri..!!!
Telah ku cium latar kampung untuk mendirikan universitas hati,
sekolah kejujuran tempat pertobatan jiwa pada Manifesto GESTOK

Mengenang Peristiwa Gestok...!
Jakarta, 07.00, 01/10/2011

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts