Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

Hujan Di Pelataran Ibukota

Kamis, 06 Oktober 2011

by: Marlin Bato Wanes

~ Secawan minuman hangat dari daun teh yang ranum,
telah diteguk beramai - ramai ketika musim hujan datang.

~ Lalu, esok ketika panas tiba,
kita punguti buah godril di bawah pohon trembesi,
sebagai cemilan anak-anak pinggiran yang gragas.

~ Terkantuk, malam ini kaum miskin kota melafalkan doa.

~ Inilah malam yang dihujani keberkatan ,
tempat dimana ruh kehidupan hadir
dan sesekali hanya mendesah
menanti hujan di pelataran Ibukota.

Jakarta, 17/09/2011
By; Marlin Bato Wanes

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts