by: Vicky da Gomez
Sarapan seadanya,
Nasi putih dan sepotong kecil ikan
Sisa malam tadi
Duduk manis sendirian
Setelah semua urusan lain selesai
Sederhana
Tenang kalam
Lemah lembut
Tidak banyak bicara
Bahkan untuk berbisik pun takut
Lentik mata menggoda
Bibir sexy mengulum senyum
Lesung pipit menantang
Rambut ikat bergelombang, keriwil-keriwil
Menambah kesan cantik paras wajah yang polos
Duapuluh tiga tahun sudah
Kita tidak makan siang bersama
Membiarkan kucing-kucing peliharaan menunggu resah remah-remah
Dan kini semuanya sudah hilang satu per satu
Pergi entah ke mana
Masih terbayang kuat sukmamu
Sulit menghapus aroma bau badanmu
Suara lirihmu yang lembut
Desah sengal nafasmu
Merobek hati yang sering memberontak
Entah berapa kali sudah kulukai hatimu
Entah berapa kali sudah kutikam jantungmu
Entah berapa kali sudah kutusuk pori-porimu
Entah berapa kali sudah kusobek dadamu
Entah berapa kali sudah kubuat kau menangis
Duapuluh tiga tahun lalu
Isak tangis meledak
Setelah kau penat bertahun-tahun
Melawan iblis kanker payudara
Rebah kaku di saat kakiku belum tegar berdiri
Duapuluh tiga tahun lalu
Lonceng kematian itu sudah singgah sejak pagi
Saat kau gelisah dalam ketenangan
Usai santap sarapan pagi
Dan terus tidur terbujur kaku
Mama, ragamu menyatu di seluruh tubuhku
Semoga abadi di Rumah Bapa…….
(hari ini genap 23 tahun Mama saya meninggal, Senin 29 Agustus 1988 – saya merindukannya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Posts
Download
Off-kan/hilangkan centang agar tak muncul di profil FB Anda
Blogger Tricks
Popular Posts
-
by: Even Edomeko Bikini siapa ini? Kenapa jemur di sini? Mari angkat...! Jangan jemur di sa pu halaman Aaahhh..... Nanti sa pu te...
-
by: Angin Ribut HUJAN DI NEGERI KITA Titik-titik air berjatuhan dari langit Indahnya sejagad langit Kupeluk rindu yang membelit ...
-
Oss Rebong TOPENG Pidatomu luar biasa kuanggap penuh wibawa mampu gerogoti jantungku bermain-main menyakinkanku Kata-katamu me...
-
by: Marlin Bato Wanes Kangen sebelah tangan Kutitipkan jantungku di palung hatimu agar kau merasakan denyutku seiring detak waktu lal...
-
Kosmas da Kunha DENGARKAN KELUHANKU PAHLAWAN... Pagi bru saja tiba Gerimis semalam menyisahkn butir-butir bening Pada hijaunya kam...
-
Marlin Bato Wanes SANG SABDA Tuhan, Siapalah diriku aku hanyalah wujud yang tergantung Kaki yang melangkah bukanlah kakiku la...
-
by: Juneth Patricio Sudah Mulai Malas... Mau Kemana? Jangan Paksa? Kepala Sakit? Hati? Tidak Tahu Lagi Kesana Kemari Mau Lari? M...
-
by Even Edomeko Bikini siapa ini? Kenapa jemur di sini? Mari angkat...! Jangan jemur di sa pu halaman Aaahhh..... Nanti sa pu tema...
-
MERDEKA by: Valens Daki-Soo Indonesia, negeri raya dan pejuang perkasa! Aku memelukmu Ibunda, Cintamu tumpah-ruah, membuncah di d...
-
Sally Uka Uka LEMBAYUNG Menyeruak diantara gerimis Coba menghangatkan tikaman embun yg menusuk tulang Menyelusup perlahan ditiap ce...
0 komentar:
Posting Komentar