Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

AIR MATA

Sabtu, 01 Oktober 2011

by: Alexander Yopi Hendra Susanto

Kutangisi tanah
tak cukup basah
hingga kering
tiada tersisa lumbungku
kutangisi ledeng
tak cukup setetes
hingga pisangku mati
jantungnya
setandan tinggal seonggok
kutangisi anak
seruas rusuk
lebih dalam dari ceruk
lalu
kutangisi laut
jika tak lagi ada uap
biar air mataku jadi ganti
supaya awan
ganti teteskan air mata
hingga tangisku mereda
atau
kurayu berhala
biar Tuhan cemburu
dan mulai menangis
dari langit

Jkt, 13/9/2011

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts