Kami menggores kata penuh rayuan.. Tapi kami bukan perayu.. Kami bersyair agar jiwa2 tershir.. Tapi kami bukan penyihir.. Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti.. Tapi kami bukan pembunuh.. Kami adalah kumpulan terbuang.. Yg masih tercerai di kenyataan.. Namun dalam beragam karya.. Kami berpadu.. Yakin pada suata masa... Kami mampu damaikan semesta..

MONOLOG SANG MUSAFIR

Sabtu, 10 September 2011

by: Marlin Bato Wanes
~ Ini adalah bulan pembakaran, demikian kata & pendefenisisan yg masuk ke relung kalbu kami, anak-anak desa yg jauh merantau di kota kota impian.

~ Bulan ini menjadi pertanda mulai dibakarnya kerinduan kami pd keluarga & kampung halaman, sebagai pertanda dekatnya hari-hari kegembiraan.

~ Kami sudah terbiasa dgn air mata kesunyian, hingga lekat air mata kegembiraan ketika mencium punggung jemari orang orang tua & keluarga tercinta.

Jakarta, 06/09/2011

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts